Pilgrimage of Strength: Dewi’s Journey to Peace at Borobudur

In this episode, we'll explore Dewi's inspiring pilgrimage to Borobudur as she overcomes physical challenges to discover inner peace with the help of a true friend.

Id: Di bawah langit biru cerah, Candi Borobudur berdiri megah di antara perbukitan hijau.
En: Under the bright blue sky, Candi Borobudur stands majestically among the green hills.

Id: Matahari musim semi memancarkan sinarnya, membuat relief batu candi bersinar lembut.
En: The spring sun radiates its light, making the temple's stone reliefs glow softly.

Id: Di kejauhan, suara burung-burung bersorak seolah-olah menyambut para pengunjung yang datang.
En: In the distance, the sound of birds chirping as if welcoming the arriving visitors.

Id: Dewi berdiri di depan candi dengan perasaan campur aduk.
En: Dewi stood in front of the temple with mixed feelings.

Id: Hari ini adalah Hari Nyepi, hari penuh ketenangan dan kontemplasi.
En: Today is Hari Nyepi, a day full of tranquility and contemplation.

Id: Dewi merasa ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan ziarah yang selalu dia impikan.
En: Dewi felt this was the perfect time to undertake the pilgrimage she always dreamed of.

Id: Namun, kondisinya membatasi kemampuannya berjalan jauh.
En: However, her condition limited her ability to walk far.

Id: Setiap langkah adalah perjuangan.
En: Each step was a struggle.

Id: Di sebelahnya, Raka, sahabat setianya, memandang Dewi dengan penuh kasih sayang.
En: Beside her, Raka, her loyal friend, looked at Dewi with affection.

Id: "Dewi, apakah kamu benar-benar ingin melakukannya?
En: "Dewi, do you really want to do this?"

Id: " tanya Raka dengan lembut.
En: asked Raka gently.

Id: Dewi mengangguk.
En: Dewi nodded.

Id: "Ya, Raka.
En: "Yes, Raka.

Id: Aku sudah berjanji pada diriku sendiri.
En: I have promised myself.

Id: Aku ingin mencari kedamaian di sini.
En: I want to find peace here."

Id: "Mereka mulai perjalanan, didorong oleh spiritualitas dan tekad Dewi.
En: They started the journey, driven by Dewi's spirituality and determination.

Id: Langkah-langkah kecil Dewi melambat dengan cepat dan terlihat jelas rasa sakit di wajahnya.
En: Dewi's small steps quickly slowed, and the pain in her face was evident.

Id: Di sepanjang jalan, batu-batu relief menceritakan kisah Buddha, memberikan kekuatan spiritual kepada Dewi yang berjuang.
En: Along the way, the stone reliefs told the story of Buddha, providing spiritual strength to Dewi who was struggling.

Id: Setiap putaran candi menjadi lebih sulit.
En: Each circuit of the temple became more challenging.

Id: Raka terus berada di sisi Dewi, mendukungnya saat dia goyah.
En: Raka remained by Dewi's side, supporting her as she wavered.

Id: Namun, tubuh Dewi akhirnya menyerah.
En: However, Dewi's body eventually gave in.

Id: Tepat sebelum mencapai puncak perjalanan, dia pingsan.
En: Just before reaching the peak of the journey, she fainted.

Id: Raka segera menangkapnya, menahan air mata melihat Dewi terbaring lemah.
En: Raka quickly caught her, holding back tears seeing Dewi lying weak.

Id: Raka kemudian melihat ke sekitar dan menemukan kursi roda kosong yang tampaknya tertinggal oleh pengunjung sebelumnya.
En: Raka then looked around and found an empty wheelchair seemingly left by a previous visitor.

Id: Dia mengambilnya dan dengan lembut menempatkan Dewi di atasnya.
En: He took it and gently placed Dewi in it.

Id: Meski tubuh Dewi lemah, hatinya tetap kuat dengan semangat.
En: Though Dewi's body was weak, her heart remained strong with spirit.

Id: Dengan hati-hati, Raka mendorong Dewi menuju bagian terakhir dari ziarahnya.
En: Carefully, Raka pushed Dewi towards the final part of her pilgrimage.

Id: Mereka melintasi sisa jalan, Dewi tersenyum lega.
En: They crossed the remaining path, Dewi smiling with relief.

Id: Di saat dia mencapai akhir jalan, mata Dewi basah oleh kebahagiaan.
En: As she reached the end of the journey, Dewi's eyes were wet with happiness.

Id: Raka berlutut di sampingnya, dan menggenggam tangannya erat.
En: Raka knelt beside her and grasped her hand tightly.

Id: "Dewi, kamu melakukannya.
En: "Dewi, you did it.

Id: Ketika kamu menerima bantuanku, kita melakukannya bersama," kata Raka.
En: When you accepted my help, we did it together," said Raka.

Id: Dewi menyadari bahwa meminta dan menerima bantuan bukanlah tanda kelemahan.
En: Dewi realized that asking for and accepting help was not a sign of weakness.

Id: Itu adalah bentuk kekuatan yang baru ditemukannya.
En: It was a form of strength she had newly discovered.

Id: Di tengah ketenangan Borobudur dan Nyepi, Dewi akhirnya menemukan kedamaian yang dia cari.
En: In the calmness of Borobudur and Nyepi, Dewi finally found the peace she was seeking.

Id: Dengan dukungan Raka, dia menyadari bahwa dia tidak pernah sendiri dalam perjalanannya.
En: With Raka's support, she realized she was never alone in her journey.