Heroes of Borobudur: How Three Kids Saved the Vesak Ceremony

In this episode, we'll unravel how three brave friends saved a sacred Vesak ceremony from disaster, turning an ancient temple into a thrilling adventure ground.

Id: Matahari pagi menyelimuti Candi Borobudur dengan cahaya keemasan.
En: The morning sun enveloped Borobudur Temple in golden light.

Id: Wisatawan dan umat Buddha berkumpul untuk merayakan Waisak.
En: Tourists and Buddhists gathered to celebrate Vesak.

Id: Suasana meriah dengan bau bunga dan dupa yang harum.
En: The atmosphere was festive with the fragrant smell of flowers and incense.

Id: Adi, Putri, dan Rizki adalah teman baik yang datang ke acara besar ini.
En: Adi, Putri, and Rizki were good friends who came to this grand event.

Id: Adi adalah anak lelaki yang suka petualangan.
En: Adi was a boy who loved adventures.

Id: Putri, anak perempuan yang cerdas dan selalu membawa buku.
En: Putri, a smart girl, always carried a book.

Id: Rizki, anak lelaki yang tenang dan bijaksana.
En: Rizki, a calm and wise boy.

Id: Mereka sangat antusias mengikuti upacara.
En: They were very enthusiastic about participating in the ceremony.

Id: Ketika puncak acara Waisak tiba, sebuah gong besar dibunyikan.
En: When the peak of the Vesak event arrived, a large gong was sounded.

Id: Para biksu mulai berdoa dengan khidmat.
En: The monks began to pray solemnly.

Id: Tiba-tiba, salah satu biksu berteriak, “Artefak kuno hilang!”
En: Suddenly, one of the monks shouted, “The ancient artifact is missing!”

Id: Suasana menjadi panik.
En: The atmosphere turned into panic.

Id: Artefak tersebut sangat berharga dan penting untuk ritual Waisak.
En: The artifact was very valuable and important for the Vesak ritual.

Id: Para biksu dan pengunjung mulai mencari dengan cemas.
En: Monks and visitors started looking anxiously.

Id: Adi berkata, "Kita harus membantu! Ini adalah misteri yang menarik!"
En: Adi said, “We have to help! This is an exciting mystery!”

Id: Putri setuju, "Ya, kita perlu menemukan petunjuk. Mari kita mulai dari ruang penyimpanan."
En: Putri agreed, “Yes, we need to find clues. Let's start from the storage room.”

Id: Rizki menyarankan, "Juga, kita perlu tanya pada penjaga candi."
En: Rizki suggested, “Also, we need to ask the temple guards.”

Id: Ketiganya berjalan cepat menuju ruang penyimpanan.
En: The three of them walked quickly towards the storage room.

Id: Mereka bertanya kepada penjaga yang ada di dekat sana.
En: They asked the guard nearby.

Id: Penjaga itu berkata, “Aku melihat seseorang berpakaian hitam keluar tergesa-gesa tadi.”
En: The guard said, “I saw someone dressed in black hurrying out earlier.”

Id: Adi mencatat petunjuk itu.
En: Adi noted the clue.

Id: Mereka kemudian menyusuri jejak di sekitar candi.
En: They then followed the trail around the temple.

Id: Putri menemukan potongan kain hitam yang tersangkut di semak-semak.
En: Putri found a piece of black cloth caught in the bushes.

Id: Rizki melihat jejak kaki yang menuju ke gang sempit.
En: Rizki saw footprints leading to a narrow alley.

Id: “Mari kita ikuti jejak ini,” kata Rizki.
En: “Let’s follow these tracks,” said Rizki.

Id: Mereka tiba di sebuah ruangan tersembunyi di belakang candi.
En: They arrived at a hidden room behind the temple.

Id: Di sana, mereka melihat seseorang berdiri dengan punggung menghadap mereka, memegang artefak kuno.
En: There, they saw someone standing with their back towards them, holding the ancient artifact.

Id: Adi dengan berani berkata, "Berhenti! Kembalikan artefak itu!"
En: Adi bravely said, “Stop! Return that artifact!”

Id: Orang itu terkejut dan mencoba melarikan diri.
En: The person was surprised and tried to escape.

Id: Tapi Rizki dengan cepat menahan tangannya, dan Putri segera memanggil biksu dan penjaga lainnya.
En: But Rizki quickly grabbed their hand, and Putri immediately called the monks and other guards.

Id: Penjaga dan biksu datang dan menangkap pencuri tersebut.
En: The guards and monks arrived and captured the thief.

Id: Artefak kuno akhirnya kembali.
En: The ancient artifact was finally returned.

Id: Upacara Waisak dapat dilanjutkan dengan tenang dan penuh hikmat.
En: The Vesak ceremony could continue peacefully and solemnly.

Id: Adi, Putri, dan Rizki sangat senang.
En: Adi, Putri, and Rizki were very happy.

Id: Mereka merasa bangga bisa membantu.
En: They felt proud to have helped.

Id: Pada akhir upacara, biksu tua mendekati mereka dan berkata, “Kalian adalah pahlawan hari ini. Terima kasih, anak-anak.”
En: At the end of the ceremony, an old monk approached them and said, “You are the heroes of today. Thank you, children.”

Id: Ketiganya tersenyum bangga.
En: The three of them smiled proudly.

Id: Mereka tidak hanya menikmati petualangan, tapi juga belajar pentingnya kerjasama dan keberanian.
En: They not only enjoyed the adventure but also learned the importance of cooperation and bravery.

Id: Hari itu menjadi hari yang tak terlupakan di Candi Borobudur.
En: That day became an unforgettable day at Borobudur Temple.